Minggu, 20 Desember 2009

Nyata atau Tidak?

Nyata atau Tidak?
Ketika aku melihat keindahan yang anda, aku bertanya apakah ini nyata atau tidak. Apakah ini sesuatu yang aku inginkan sehingga aku melihat ini semua seperti apa yang aku lihat di dalam pikiran ku ataukah memang ini nyata. Sadarkah aku dengan semua ini ataukah hanya pikiran ku di dalam selimutku yang lembut dan nyaman.
Tetapi ketika apa yang kita inginkan berada di depan mata kita, kita merasa ragu, takut dan bimbang. Apakah ini nyata atau tidak? Sesuatu yang kita inginkan seringkali membuat kita menjadi takut akan itu semua. Kita takut apa yang kita inginkan tidak terjadi, aku takut kecewa dan aku takut menangis. Tapi apakah karena ini aku jadi takut berharap atau bercinta-cinta dan mimpi indah.
Ohhhh…. God!!!
Apakah ini layak ku lalui, apakah kau mengijinkan ini semua terjadi di dalam hidup ku ataukah memang aku yang salah dalam mengartikan ini semua. Semua kesalahan ku?? Ataukah tidak?? Hanya Tuhan yang mengetahui jawabannya.
Nyata atau tidak adalah pertanyaan yang seringkali ku temui dalam kehidupan ini. Aku tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi di dalam kehidupan ku. Apakah aku seorang pemimpi, rasionalis ataukah pendusta.
Ku jadi pemimpi karena ku ingin mendapatkan yang terbaik yang aku inginkan. Ku selalui memimpikan semua nya di dalam tidurku. Meskipun itu tak terjadi di dalam kehidupan nyataku tetapi aku merasakan bahagia yang mendalam dalam hidupku. Kebahagianku adalah keinginanku yang terwujud tanpa kekurangan apapun, semua nya ada dan ku miliki. Salahkah aku jadi pemimpi?
Ku jadi rasionalis karena kau mensyukuri semua yang ada. Aku gak mau berharap tinggi-tinggi, aku hanya ingin menantikan apa yang Tuhan berikan kepada diriku tanpa memimpikan apapun. Salahkah aku menjadi seorang rasionalis, karena aku akan bertindak sesuai kenyataan tanpa berani mengambil sesuatu yang tidak terlihat sama sekali di dalam kehidupan ini.
Ku jadi pendusta karena aku tak mampu, tak sanggup dan tak mempunyai kekuatan yang seharusnya bisa ku miliki nya. Ku mengatakan tidak pada apa yang seharusnya bisa kutakan iya. Ku katakana salah ketika seharusnya ku dapat mengatakan benar. Itulah aku, mungkin inilah yang tebaik buat aku atau orang lain. Kata tidak terkadang membuat kita happy dan kata salah juga dapat membuat kita happy.

Salahkah ku berpikir seperti ini?
Sanggupkah aku mempertahankan ini semua?
Hanya satu kata yang dapat ku ungkapkam, NYATA atau TIDAK?

Etika Berpromosi

etika dalam melakukan kegiatan promosi tentu harus ada yang namanya,,,
menyampaikan atau mempromosikan suatu barang dengan tutur kata-kata yang sopan,norma-norma yang ada
dan tidak merugikan orang lain dalam melakukan kegiatan promosi ini,,,

promosi yang dilakukan jujur sesuai dengan keadaan suatu barang yang akan kita promosikan
tanpa melebih-lebihkan atau menguranginya dari produk kita dan tidak usahlah kita menjelek-jelekan produk milik orang lain, lebih baik kita membicarakan tentang kelebihan2 yg di miliki produk kita daripada membicarakan kekurangan2 yg di miliki produk lain.

jadi kita harus ingat bagaimana cara berpromosi yang baik dan tutur kata yg sopan agar konsumeen tertarik dan percaya untuk membeli produk kita,agar bermanfaat bagi para konsumen.

etika dalam berproduksi

Dalam melakukan kegiatan produksi sangat di perlukan etika...
Karena etika adalah suatu keinginan produksi yang murni dalam membantu orang lain, kejujuran,dan tidak melakukan kecurangan contohnya banyak sekali kecurangan-kecurangan yg terjadi pada saat ini...

misalnya peternak hewan sapi yang mengglonggongi sapinya agar terlihat gemuk,agar saat dijual daging tsb lebih berat.hal ini sangat merugikan konsumen yang membeli daging tsb,karena bisa saja berat asli daging tsb hanya 3/4 dari daging glonggongan tsb.


hal inilah yang dimaksud etika bisnis yang memproduksi yang ditujukan oleh masyarakat luas agar bersikap jujur dan tulus dalam memproduksi produknya,,sehingga masing" pihak tidak ada yang merasa dirugikan. karena setiap perancangan produk tidak lepas dari penilaian etika.